Selasa, 15 November 2011

genteng yang basah

saat bumi mulai diselimuti mendung hitamnya langit siang ini

saat katak gembira menyahut tetesan berbau ilalang yang turun menjelang sore

saat inilah yang paling aku tidak sukai

hujan memang selalu menyejukkan setiap tempat yang dilaluinya

memberi harapan pada setiap naluri-naluri yang kosong untuk berlogika segera

tapi tidak bagiku

setiap elegi dari pekatnya gumpalan air itu selalu membuat hatiku menjadi panas

tiba-tiba diriku merasa keruh

ada yang aneh pada hati ini

mengapa sejuknya angin barat justru menjadikan kemarau pada diri ini?

namun ada yang aku lupakan

ya, setelah hujan reda ada yang mengintip dan memanjakanku dari gundah

pelangi, dan bukan hanya terbit disetiap ufuk barat

namun kemudian muncul dibalik sepasang tatapan yang bergerak bersamaan

membentuk lingkaran seperti bola

indah seperti tosca namun menyayat

andai aku bisa menyentuh pelangi dari ujung langit

dan andai aku bisa menatapmu dari hadapan nyataku saat ini

1 komentar: