Selasa, 23 Agustus 2011

kampung

tak ada kebisingan
tak ada kesenjangan
tak ada kecemburuan
tak ada keangkuhan
tak ada kecurigaan

semua sama rata disini,namun tak berarti disini menganut sistem sosialisme karena atau komunisme,karena "mungkin" mereka kurang mengerti.
namun ada membuatku kagum di tempat ini,semua terasa begitu mengalir begitu saja. berbeda dengan kepasrahan,namun disini kedamaian seakan menjadi harga mati bagi mereka. tak ada seorangpun dari mereka yang berniat untuk memecah belah masyarakat disana.
memang mungkin mereka terlihat lugu dan polos,namun itu "sangat" lebih baik dibandingkan pintar namun licik.
karena salah satu titik kemunduran bangsa ini adalah banyaknya orang pintar namun licik,dan banyak'y orang lugu dan polos namun banyak yang mudah terprovokasi dan terpancing emosinya.
namun disini semua terasa santai,selalu bersyukur apa yang telah mereka dapatkan hari ini,berbeda dengan dikota ketika mereka selalu berfikir apa yang terjadi hari esok dan bagaimana cara mengantisipasinya,itulah sebabnya mengapa selalu "MATI SEBELUM MATI"
ya,mungkin ku sangat ingin tinggal disini,meninggalkan sesaknya aktivitas. namun ku tak bisa,diriku sudah terlanjur terbentur kerasnya batu kehidupan,terbakar panasnya trotoar jalan,dan terperangkap dingin'y orang2 disekitarku yang tak mau nasibnya seperti batu yg tak bisa bergerak,padahal mereka sendiri sudah menjadi DAUN YANG JATUH dari tangkainya,sehingga terombang ambing oleh angin...

semut kecil dibawah kaki industrialisasi

bukit itu bertutur pada pucuk2 cemara tentang nasib kawan'y yg kini dionani mesin2 industri. bukit itu mengabarkan pada pipit2 kecil tentang nasib dirinya yg sebentar lg digorok mesin gergaji. dan pipit2 itu melanjutkannya kepada para petani yg seolah mengerti bahasa rimba. namun para petani itu telah pasrah menunggu mati karena mereka hanya semut kecil dibawah telapak kaki industrialisasi. kemudian mereka hanya bernyanyi bersama pipit2 kecil dan silir angin bukit bagai sebuah lagu diiringi seribu biola yg begitu menyayat namun industri tak pernah punya hati dan nurani..... semoga sejarah mencatat kebiadaban ini....

22.10

kesendirian terkadang bagaikan tamparan yang menyakitkan,saat jiwa ini kosong oleh butiran2 ilham yang terkadang maya,dan raga ini terisi penuh oleh desakan2 nafsu duniawi..
sejenak kupejamkan mata ini,dan ku tersadar dalam pejaman mata yang tersisa hanya gelap,tak ada lagi hiasan duniawi,tak terlihat gemerlap pancaran haus akan sebuah materi..
ya,yang tersisa hanya gelap,gelap yang akan membawamu dalam terangnya surgawi jika kita menyalakan lilin kesempurnaan batin,dan jiwa besar dalam menaungi hidup..

gelora logika

disaat kau menyadari ketika ternyata sebuah nafsu adalah halusinasi,ketika sebuah logika adalah sebuah ilusi,dan semua ilmu pasti yang kau dapatkan ternyata hanya sepenggal benih benih yang menggerogoti hatimu,apa yang akan kamu lakukan???

lalu ketika sesuatu yang samar dan tidak tergapai oleh jari jemarimu itu ternyata justru akan membawamu pada keabadian dalam kemegahan tawa atau keterpurukan isak tangis kesakitan,sesuatu yang tak pasti tak pasti justru akan sangat pasti kelak nanti.apa yang akan kau lakukan??

terkadang keegoisan pada diri sendiri membuat kita terpukau pada keabsahan dunia sehingga kita lupa bahwa kita tidak sendiri di dunia ini..

ingatlah suatu saat nanti kita pasti akan menemukan kesendirian abadi dalam hidup setelah kematian...

30-01-2010

gila neh tanggal yg gk bkl gw lupain....
dimulai dr bgun kepagian mata jd sepet,mtor d pake bkp pdhl mw ujian,brngkt jm stgh 10 tp dpt kereta jm 11 itupun ekonomi ac pdhl duit ngepas bwt karcis ekonomi doank,ampe kampus ujian susah bgt,dr kmpus dpt kabar sodara meninggal,pulang kepanasan,d pocin kereta msh d manggarai,ampe rmh liat mtor plat no'a rusak jd benerin dlu,mw manggung dpt kabar k2 mw ngelahirin tp gk lahir2 jg,brngkt manggung muter2 cz ui d tutup,ampe kmpus bassis blm dtg jg,ujan2an sampe sana maen sound feedback,pulang ujan2an lg,motor tmn mogok,k bengkel dpt mekanik amatiran,sampe rmh laper gk ada makan..
gila,manggung dan hari yg paling gw inget nehh

semut

Semut-semut hitam menggelora dibalik kulitku.menari nari bebas diantara bulu roma,seakan terbebas dari bujukan iblis yang ada di otakku untuk segera membunuhnya.
sedangkan aku hanya bisa menatap semut2 itu dengan bingung sambil bertanya pada diriku sendiri."tidakkah semut2 itu menyadari bahaya2 yang mengancam jiwa mereka dengan tubuh mereka yang kecil dan tidak berdaya??".namun seakan penuh kesabaran semut itu seakan menjawab pertanyaanku."kami boleh saja kecil dan tidak berdaya,namun kami tidak pernah menyerah.selagi kami masih bisa terus bersama2 dalam rute yang ada,selama koloni kami terus bahu membahu dalam mencapai suatu tujuan,kami akan berhasil walaupun menghadapi gajah sekalipun".
sejenak jawaban itu membuatku tersentak dan terdiam sejenak.
semut2 itu mengajariku bahwa serumit apapun masalah yang ku hadapi,masalah yang kami hadapi,dengan dijalankan dengan tulus dan mengahargai satu sama lain hasilnya akan memuaskan.
walaupun terkadang sahabat mengecewakan,namun anggaplah itu sebuah warna dalam kehidupan.
karena manusia tidak ada yang sempurna,dan sahabat setia yang sejati hanyalah sepi...

iseng

Sebuah perjalanan hidup dimana apa yang kau lakukan detik ini tidak akan pernah terjadi lagi.walaupun terkadang kita bosan dengan rutinitas yang terjadi,bosan dengan perputaran roda kehidupan yang menjejali isi kepala sehingga terkadang hidung tak mampu lagi menghirup nafas segar sebuah kebebasan hidup.namun semua harus dijalani dengan sabar,walaupun kita tidak tahu pasti kapan kita akan berlabuh di sebuah dermaga keindahan dalam berekspresi..
asap tebal dan kerikil berbatu.. hhaahhhh,rasanya kata2 itu sering terdengar di telinga hingga membuat kepala ini tak sanggup menampung berjuta keindahan dunia..
namun renungkanlah pada suatu malam tentang artinya kehidupan yang kau jalani,tentang tanggung jawab yang kau pikul di pundakmu hingga terasa lirih..
sadarlah waktumu belum berhenti sampai disini,lintasan panjang waktu terus mengikuti hingga kau terbebas dari belenggu aksara yang membelit tubuhmu..
sampai kau mengerti bahwa roda nasib terus berputar,dan apa yang kau pikul akan engkau bawa sampai batas surga2 langit yang kian memanggil..............

aku,kita,kami,dan kalian.....
dalam lingkar alami kehidupan!!!