Sabtu, 23 Juni 2012

Bias

Selamat pagi mata lensa biru, bagaimana hari ini??
Mungkin spesaial bagiku, mungkin juga spesial bagimu. Namun aku mengerti kalau ini mungkin hanya sugeti dari fikiranku yang egois, karena mungkin saja hari ini biasa saja bagimu bukan?

Memang jarak kita sangat dekat, mata kita saling tatap. Sesekali bibir tipismu tersenyum manis atas apa yang kita bicarakan, bahkan tak jarang pula kau tertawa menikmati gurauan yang kita buat, yang mengalir begitu saja dari apa yang kita lihat secara subjektif..

Aku sangat menikmati saat - saat itu, saat kau serius berbicara, saat itu pula mataku tetap menatap kagum akan semua hal yang ada dari dirimu. Hingga ku tersadar akan sesuatu, sesuatu yang membuatku menyeritkan dahi dan merasakan ada yang terhimpit dalam dada..

Entahlah, saat kita dekat dan saling tatap, mungkin mataku menangkap bentuk fisik darimu. Entah itu senyummu, tawamu, sorot matamu yang tajam, semuanya. Namun hati dan fikiranku berkata lain, dimana hatimu saat kita saling tatap??  Kemana fikiranmu saat kita saling berkata??

Ada yang lain, sesuatu yang aneh yang tiba - tiba ku tangkap dan aku mengerti..

Aku memang egois, lagi - lagi aku mengulang kata yang seharusnya tak ku ulangi. Namun memang kenyataan, saat itu aku ingin menjadi manusia utuh dimatamu saat kita mengobrol, manusia yang mempunyai bayangan ketika ada cahaya menerangi ragaku. Tapi tidak demikian hari ini, aku seperti kosong, seperti manusia tanpa bayangan, bahkan mungkin aku hanya bayangan itu sendiri..

Saat hati dan fikiranmu menuju manusia yang lain, manusia utuh seutuhnya, meskipun hanya dalam isi kepalamu dalam jarak yang tidak kasat mata....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar