Selasa, 23 Agustus 2011

semut

Semut-semut hitam menggelora dibalik kulitku.menari nari bebas diantara bulu roma,seakan terbebas dari bujukan iblis yang ada di otakku untuk segera membunuhnya.
sedangkan aku hanya bisa menatap semut2 itu dengan bingung sambil bertanya pada diriku sendiri."tidakkah semut2 itu menyadari bahaya2 yang mengancam jiwa mereka dengan tubuh mereka yang kecil dan tidak berdaya??".namun seakan penuh kesabaran semut itu seakan menjawab pertanyaanku."kami boleh saja kecil dan tidak berdaya,namun kami tidak pernah menyerah.selagi kami masih bisa terus bersama2 dalam rute yang ada,selama koloni kami terus bahu membahu dalam mencapai suatu tujuan,kami akan berhasil walaupun menghadapi gajah sekalipun".
sejenak jawaban itu membuatku tersentak dan terdiam sejenak.
semut2 itu mengajariku bahwa serumit apapun masalah yang ku hadapi,masalah yang kami hadapi,dengan dijalankan dengan tulus dan mengahargai satu sama lain hasilnya akan memuaskan.
walaupun terkadang sahabat mengecewakan,namun anggaplah itu sebuah warna dalam kehidupan.
karena manusia tidak ada yang sempurna,dan sahabat setia yang sejati hanyalah sepi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar